Artikel Motivasi

Sabtu, 14 Februari 2009
Pernahkah Anda mengikuti Program dan Anda harus membayar ketika bergabung?
Apakah Anda pernah merasa tidak yakin akan Program yang Anda ikuti?
Kami adalah Program dimana Member tidak perlu membayar se-sen-pun.
cukup merekrut 25 orang dan Anda telah berhasil selangkah lebih maju untuk memperbaiki keuangan Anda. Dengan jumlah pengguna Internet di Indonesia sebanyak 28.000.000 dan terus meningkat, Tidak akan sulit bagi Anda untuk mencari 25 orang. Tidak ada alasan bagi seseorang untuk tidak bergabung dalam Program ini. Dan bergabunglah sekarang juga.
Tabel dibawah adalah gambaran keberhasilan yang akan Anda raih. Dengan perhitungan bahwa anda berhasil merekrut 25 orang dan masing-masing downline Anda berhasil merekrut 25 orang.
Level Member Jumlah (Rp)
Level 1 25 orang x Rp 30,- 750,-
Level 2 25 x 25 orang x Rp 30,- 18.750,-
Level 3 25 x 25 x 25 orang x Rp 30,- 468.750,-
Level 4 25 x 25 x 25 x 25 orang x Rp 30,- 11.718.750,-
Level 5 25 x 25 x 25 x 25 x 25 orang x Rp 30,- 292.968.750,-
Total komisi 305.175.750

Biaya untuk Bergabung dalam Program ini hanyalah Rp 0,-
Ini adalah alamat situs yang bisa di klik buat registrasi
serius gratis lho!!!
Bisa klik link di bawah ini.

  • www.galesus.com/index.php?id=buyang
  • posted by honeybanny @ 08.56   0 comments
    Masa Lalu atau Masa Depan? 13-02-2009 09:10:13
    Mungkin, Anda pernah berpikir atau mengatakan:

    “Saya tidak bisa melakukannya.”
    “Saya tidak mampu.”

    Pernyataan ini menggambarkan suatu kondisi Anda. Pertanyaanya, kondisi kapan? Masa lalu atau masa depan?

    “Oh tidak, pernyataan ini menggambarkan kondisi saya saat ini. Saya memang tidak bisa melakukannya saat ini.”

    Mari kita tanyakan lagi, mengapa tidak bisa? Mengapa Anda pikir Anda tidak bisa?

    “Karena kemampuan saya sekarang sebatas ini.”

    Kenapa hanya sebatas ini?

    “Inilah hasil belajar dan pengalaman saya selama ini.”

    Hasil belajar dan pengalaman masa lalu kan?

    “Iya sich.”

    Jadi kondisi Anda saat ini adalah hasil dari masa lalu. Masa lalu dimulai dari detik ini ke belakang.

    Lalu bagaimana dengan masa depan? Apakah Anda tidak bisa belajar lagi?

    “Ya tentu, saya bisa belajar.”

    Apakah Anda bisa melakukan hal baru jika belajar?

    “Mungkin.”

    “Mungkin” adalah starting point yang lebih baik dibanding kata “tidak bisa”. Kata “mungkin” mengandung sebuah harapan, sebaliknya kata “tidak bisa” memupus harapan.

    Dulu, ada seorang kerabat saya mengatakan

    “Uang dari mana untuk membiayai anak kuliah?”

    Itu dulu…

    Sekarang?

    Anaknya kuliah!

    Dulu, ayah saya berkata kepada saya:
    “Sekarang memang tidak punya uang, tetapi jika Allah mengijinkan, kamu bisa menyelesaikan kuliahmu. Kekurangan uang tidak bisa menghalangi kekuasaan Allah.”


    PT. BIOENERGI CENTER
    Jl. Veteran No. 153 Yogyakarta

    Label:

    posted by honeybanny @ 08.53   0 comments
    Tugas Kita adalah Mencoba 04-02-2009 16:43:02
    - Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil.

    - Kita tidak pernah tahu, apakah kita akan gagal atau berhasil. Hanya satu untuk mengetahui jawabannya, yaitu dengan mencoba.

    - Aku bukanlah seorang pengecut, karena setiap usaha yang terbuang merupakan langkah maju yang lain.

    - Anda mungkin ditipu jika terlalu mempercayai tetapi hidup anda akan tersiksa jika tidak cukup mempercayai.

    - Seseorang yang melakukan kesalahan dan tidak membetulkannya telah melakukan satu kesalahan lagi.

    - Perjalanan seribu batu bermula dari satu langkah.

    - Orang yang berani tidak akan membabi-buta melompat masuk ke dalam jurang, melainkan masuk dengan perlahan-lahan dan dengan mata yang terbuka setelah mengukur dalamnya.

    - Bangsa penakut tidak boleh merdeka dan tidak berhak merdeka. Ketakutan adalah penasihat yang sangat curang untuk kemerdekaan.

    - Orang yang paling tidak bahagia ialah mereka yang paling takut pada perubahan.

    Abdullah bin Mas’ud berkata, “Nabi saw bersabda, Tidak boleh iri hati kecuali pada dua hal, yaitu seorang laki-laki yang diberi harta oleh Allah lalu harta itu dikuasakan penggunaannya dalam kebenaran, dan seorang laki-laki diberi hikmah oleh Allah di mana ia memutuskan perkara dan mengajar dengannya. (HR. Bukhari)

    Saudaraku tercinta, sudah sejauh manakah Anda mencoba...?


    Salam Sukses, Sehat, dan Sejahtera

    Label:

    posted by honeybanny @ 08.40   1 comments
    Jangan Menjadi Gelas 18-12-2008 11:29:16
    Seorang guru sufi mendatangi seorang muridnya ketika wajahnya belakangan ini selalu tampak murung. “Kenapa kau selalu murung, nak? Bukankah banyak hal yang indah di dunia ini? Ke mana perginya wajah bersyukurmu? ” sang Guru bertanya.

    “Guru, belakangan ini hidup saya penuh masalah. Sulit bagi saya untuk tersenyum. Masalah datang seperti tak ada habis-habisnya, ” jawab sang murid muda.

    Sang Guru terkekeh. “Nak, ambil segelas air dan dua genggam garam.

    Bawalah kemari. Biar kuperbaiki suasana hatimu itu.”

    Si murid pun beranjak pelan tanpa semangat. Ia laksanakan permintaan gurunya itu, lalu kembali lagi membawa gelas dan garam sebagaimana yang diminta.

    Coba ambil segenggam garam, dan masukkan ke segelas air itu,” kata Sang Guru. “Setelah itu coba kau minum airnya sedikit.”

    Si murid pun melakukannya. Wajahnya kini meringis karena meminum air asin.

    “Bagaimana rasanya?” tanya Sang Guru.

    “Asin, tidak enak dan perutku jadi mual,” jawab si murid dengan wajah yang masih meringis.

    Sang Guru terkekeh-kekeh melihat wajah muridnya yang meringis keasinan.

    “Sekarang kau ikut aku.” Sang Guru membawa muridnya ke danau di dekat tempat mereka. “Ambil garam yang tersisa, dan tebarkan ke danau.”

    Si murid menebarkan segenggam garam yang tersisa ke danau, tanpa bicara.

    Rasa asin di mulutnya belum hilang. Ia ingin meludahkan rasa asin dari mulutnya, tapi tak dilakukannya. rasanya tak sopan meludah di hadapan guru, begitu pikirnya.

    “Sekarang, coba kau minum air danau itu,” kata Sang Guru sambil mencari batu yang cukup datar untuk didudukinya, tepat di pinggir danau.

    Si murid menangkupkan kedua tangannya, mengambil air danau, dan membawanya ke mulutnya lalu meneguknya. Ketika air danau yang dingin dan segar mengalir di tenggorokannya, Sang Guru bertanya kepadanya, “Bagaimana rasanya?”

    “Segar, segar sekali,” kata si murid sambil mengelap bibirnya dengan punggung tangannya. Tentu saja, danau ini berasal dari aliran sumber air di atas sana . Dan airnya mengalir menjadi sungai kecil di bawah.

    Dan sudah pasti, air danau ini juga menghilangkan rasa asin yang tersisa di mulutnya.

    “Terasakah rasa garam yang kau tebarkan tadi?”

    “Tidak sama sekali,” kata si murid sambil mengambil air dan meminumnya lagi. Sang Guru hanya tersenyum memperhatikannya, membiarkan muridnya itu meminum air danau sampai puas.

    “Nak,” kata Sang Guru setelah muridnya selesai minum. “Segala masalah dalam hidup itu seperti segenggam garam. Tidak kurang, tidak lebih.Hanya segenggam garam.

    Banyaknya masalah dan penderitaan yang harus kau alami sepanjang kehidupanmu itu sudah dikadar oleh Allah, sesuai untuk dirimu. Jumlahnya tetap, segitu-segitu saja, tidak berkurang dan tidak bertambah. Setiap manusia yang lahir ke dunia ini pun demikian. Tidak ada satu pun manusia, walaupun dia seorang Nabi, yang bebas dari penderitaan dan masalah.”

    Si murid terdiam, mendengarkan.

    “Tapi Nak, rasa `asin’ dari penderitaan yang dialami itu sangat tergantung dari besarnya hati yang menampungnya. Jadi Nak, supaya tidak merasa menderita, berhentilah jadi gelas. Jadikan hati dalam dadamu itu jadi sebesar danau.”

    Label:

    posted by honeybanny @ 08.38   0 comments
    Senin, 09 Februari 2009
    Beberapa contoh pigura yang bagus-bagus lho?












    Label:

    posted by honeybanny @ 22.01   1 comments
    Mengendalikan Emosi Artikel Motivasi, 31-12-2008 11:47:37
    Emosi dan perasaan akan bergolak dikarenakan dua hal; kegembiraan yang memuncak dan musibah yang berat. Barangsiapa mampu menguasai perasaannya dalam setiap peristiwa, baik yang memilukan dan juga yang menggembirakan, maka dialah sepertinya orang yang memiliki kekukuhan iman dan keteguhan keyakinan. Karena itu pula ia akan memperoleh kebahagiaan dan kenikmatan dikarenakan keberhasilannya mengalahkan nafsu.

    Allah SWT menyebutkan bahwa manusia adalah mahluk yang senang bergembira dan berbangga diri. Namun, menurut Allah, ketika ditimpa kesusahan manusia mudah berkeluh kesah, dan ketika mendapatkan kebaikan manusia sangat kikir. Akan tetapi, tidak demikian halnya dengan orang-orangItu karena merekalah orang-orang yang mampu berdiri seimbang di antara gelombang kesedihan yang keras dengan dan luapan kegembiraan yang tinggi. Dan mereka itulah yang akan senantiasa bersyukur tatkala mendapat kesenangan dan bersabar tatkala berada dalam kesusahan.

    Emosi yang tak terkendali hanya akan melelahkan, menyakitkan dan meresahkan diri sendiri. Sebab, ketika marah misalnya, maka kemarahannya akan meluap dan sulit dikendalikan. Dan itu akan membuat seluruh tubuhnya gemetar, mudah memaki siapa saja, seluruh isi hatinya tertumpah ruah, nafasnya tersengal-sengal, dan ia akan cenderung bertindak sekehandak nafsunya. Adapun saat mengalami kegembiraan, ia menikmatinya secara berlebihan, mudah lupa diri, dan tak ingat lagi siapa dirinya.

    Begitulah manusia, ketika tidak menyukai seseorang, ia cenderung menghardik dan mencelanya. Akibatnya, seluruh kebaikan orang yang ia tidak sukai itu tampak lenyap begitu saja. Demikian pula ketika menyukai orang lain, maka orang itu akan terus ia puja dan sanjung setinggi-tingginya seolah-olah tak ada cacatnya. Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda: "Ya Allah saya minta pada-MU keadilan pada saat marah dan lapang dada".

    Barang siapa mampu menguasai emosinya, mengendalikan akalnya dan menimbang segalanya dengan benar, maka ia akan melihat kebenaran, akan tahu jalan yang lurus dan akan menemukan hakekat yang khusyu' dalam ibadahnya

    Label:

    posted by honeybanny @ 21.53   0 comments
    About Me

    Name: honeybanny
    Home: Pekalongan, jawa tengah, Indonesia
    About Me: Saya terlahir dalam keluarga yang sangat sederhana namun bersahaja, saya terlahir dalam keluarga pegawai negeri sipil and bukan anak orang kaya.. saya akan lebih tertarik pada perempuan yang penurut dan tidak banyak menuntut , kalo bisa yang mengenakan jilbab.
    See my complete profile
    Previous Post
    Archives
    Chat with me


    ShoutMix chat widget

    Free Blog Calendar

    Search JavaScript Kit:

    This free script provided by
    JavaScript Kit

    Locations of visitors to this page
    Links