Selasa, 17 Februari 2009 |
Surat untuk Ibu |
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia. Menjelang diturunkan ke bumi, dia bertanya kepada Tuhan, “Para malaikat disini mengatakan bahwa besok KAU akan mengirimku ke dunia, tetapi bagaimana cara saya hidup disana, saya begitu lemah “kata si bayi” Tuhan menjawab “Aku telah memilih 1 malaikat untukmu, ia akan menjaga dan mengasihimu. “tapi disurga, apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa. Ini cukup bagi saya untuk bahagia” demikian kata si bayi Tuhan pun menjawab “malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari dan kamu akan jadi lebih berbahagia Si bayi pun bertanya kembali “dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara dengan-MU?” Sekali lagi Tuhan menjawab “malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdo’a” Si bayi masih belum puas. Ia pun bertanya lagi “saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat, siapa yang akan melindungi saya?” Dengan penuh kesabaran Tuhan pun menjawab “malaikatmu akan melindungimu dengan taruhan jiwanya sekalipun” Si bayi pun tetap belum puas dan melanjutkan pertanyaannya “ tapi saya akan bersedih karena tidak melihat KAU lagi” Dan Tuhan pun menjawab, “malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang AKU, dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-KU, walaupun sesungguhnya aku selalu berada disisimu”. Saat itu surga begitu tenangnya, sehingga suara dari bumi dapat terdengar dan sang anak dengan suara lirih bertanya, “Tuhan jika saya harus pergi sekarang, bisakah KAU memberitahuku siapa nama malaikat di rumahku nanti?” Tuhan pun menjawab, “kamu dapat memanggil malaikatmu.. Ibu.. Kenanglah ibu yang menyayangimu.. untuk Ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kau pergi.. Ingatkah kamu ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tidur nyenyak dengan selimut membalut tubuhmu.. Ingatkah kamu ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu..?? Ingatkah kamu ketika air mata menetes dari mata ibumu ketika ia melihatmu terbaring sakit..?? Sesekali jenguklah ibumu yang selalu menantikanmu dirumah tempat kau dilahirkan.. Kembalilah memohon maaf pada ibumu yang selalu rindu akan senyummu.. Jangan biarkan kamu kehilangan saat yang akan kamu rindukan di masa datang, ketika ibu telah tiada.. Tak ada lagi yang berdiri di depan pintu menyambut kita.. Tidak ada lagi senyuman indah tanda bahagia, yang ada hanyalah kamar kosong yang tiada penghuninya.. yang ada hanyalah baju yang digantung di lemari kamarnya.. Tak ada lagi dan tak akan lagi yang meneteskan air mata mendo’akan di setiap hembusan nafasnya, kembali segera.. Peluklah ibu yang selalu menyayangimu.. Ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu dan berikan yang terbaik di akhir hayatnya.. Kenanglah semua cinta dan kasih sayangnya.. IBU MAAFKANLAH AKU.. SAMPAI KAPANPUN JASA IBU TAKKAN PERNAH TERBALAS..Label: Surat untuk Ibu |
posted by honeybanny @ 07.36  |
|
|
|
|
Posting Komentar